Pada Senin (1/4/2024), serangan udara Israel di Gaza tengah menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK), termasuk empat warga asing.
WCK mengatakan bahwa mereka bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan sebuah kendaraan lainnya. Meskipun telah terkoordinasi dengan militer Israel, konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut.
“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata Erin Gore, kepala eksekutif WCK.
Sementara itu, militer Israel mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami insiden tersebut.
“IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, dan telah bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza,” kata militer.
Dilansir Associated press, kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah berulang kali menyerukan gencatan senjata kemanusiaan, dan mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan. Amerika Serikat (AS)i, Qatar dan Mesir telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mencoba menengahi gencatan senjata, namun pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas masih menemui jalan buntu.