Jakarta, IDN Times - Pasukan Filipina melakukan serangan udara dan tembakan artileri di sebuah desa di pedalaman bagian selatan negaranya pada Jumat (1/12/2023). Serangan tersebut menewaskan 11 miitan Islam dan menjadi serangan antipemberontakan paling mematikan tahun ini, lapor pihak berwenang Sabtu (2/12/2023).
Serangan militer itu dilancarkan setelah menerima infromasi intelijen tentang keberadaan tersangka pemimpin dan pengikut kelompok bersenjata Dawla Islamiyah dan Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) di dekat desa Tuwayan, kota Datu Hofer, provinsi Maguindanao.
Mayor Angkatan Darat, Sabre Balogan mengatakan, pasukan pemerintah menemukan 11 mayat tersebut lebih dari tiga jam pertempuran. Pasukan juga menemukan tujuh senapan serbu M16 dan M14 granat berpeluncur roket dan lima bom rakitan.