Jakarta, IDN Times - Presiden Serbia Aleksandar Vucic, pada Minggu (11/12/2022), menyatakan keinginannya untuk menurunkan tensi di perbatasan Serbia-Kosovo. Ia tidak ingin berkonflik dengan NATO dan misi utusan Uni Eropa di Kosovo terkait masalah kedua negara.
Pekan lalu, tensi Serbia-Kosovo kembali memuncak setelah ratusan warga etnis Serbia menggelar demonstrasi dan pemblokiran jalan. Mereka menolak adanya mantan anggota kepolisian dari etnisnya yang ditangkap pemerintah Kosovo dan dikirim ke Pristina untuk diadili.