Jakarta, IDN Times – Pemerintah Korea Selatan menghentikan siaran radio militer 'Voice of Freedom' yang ditujukan ke Korea Utara, Senin (1/9/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meredakan ketegangan dengan Pyongyang.
Berdasarkan keterangan Kementerian Pertahanan Seoul, keputusan ini menandai pertama kalinya siaran tersebut dihentikan dalam 15 tahun terakhir. Sebelumnya, siaran propaganda itu kembali diluncurkan usai tenggelamnya kapal perang Korea Selatan akibat serangan Korea Utara pada 2010.
'Voice of Freedom' selama ini memuat beragam konten, mulai dari berita tentang rezim Korea Utara, perkembangan ekonomi Korea Selatan, hingga budaya K-pop. Program tersebut dipandang sebagai salah satu alat perang psikologis Seoul terhadap Pyongyang.