Jakarta, IDN Times - Perdana menteri negara bagian Quebec, Francois Legault, mengatakan bahwa Kanada perlu bertindak cepat untuk mengamankan perbatasannya terhadap gelombang besar migran karena kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
"Kami akan meminta pemerintah federal untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam melindungi perbatasan kami. Masalahnya bukan imigran, tetapi jumlahnya," ujarnya pada Rabu (6/11/2024), dikutip dari Anadolu Agency.
Quebec berbatasan dengan empat negara bagian timur laut AS. Selama kampanye, Trump berjanji akan memerintahkan deportasi massal jutaan migran yang tinggal di negara itu secara ilegal.
Menurut laporan, diperkirakan ada 11 juta migran tidak berdokumen di AS dan Trump mengatakan bahwa ia dapat memindahkan 1 juta orang setiap tahunnya.