Presiden AS Ronald Reagan. (Series: Reagan White House Photographs, 1/20/1981 - 1/20/1989Collection: White House Photographic Collection, 1/20/1981 - 1/20/1989, Public domain, via Wikimedia Commons)
Dilansir The Hill, Jimmy Carter adalah salah satu presiden AS pertama yang merasakan dampak langsung dari aturan baru ini, dengan lima kali shutdown selama masa jabatannya. Sebagian besar kebuntuan dipicu oleh perdebatan sengit mengenai penggunaan dana publik untuk layanan aborsi.
Namun, shutdown pertama dengan dampak masif terjadi pada era Presiden Ronald Reagan pada 1981. Untuk pertama kalinya, pemerintah merumahkan sementara (furlough) sekitar 241 ribu pegawai federal akibat perselisihan anggaran dengan Kongres.
Selama masa jabatannya, Reagan menghadapi total delapan kali shutdown, meskipun sebagian besar hanya berlangsung singkat. Uniknya, salah satu shutdown pada 1982 terjadi hanya karena para anggota Kongres tidak mau melewatkan acara sosial penting, termasuk pesta barbeku di Gedung Putih, seperti dilansir The New York Times.
Fenomena ini menunjukkan bagaimana kebuntuan politik mulai menjadi alat tawar-menawar yang kuat di Washington. Sejak 1976, tercatat sudah ada lebih dari 20 kali shutdown atau celah pendanaan yang terjadi di AS. George W. Bush menjadi satu-satunya presiden AS yang tidak pernah mengalami shutdown.