Jakarta, IDN Times - Korea Utara mengklaim bahwa sekitar 800 ribu warganya secara sukarela telah bergabung dan mendaftar ulang dalam militer negara. Mereka akan berpartispasi jika benar perang dengan Amerika Serikat (AS) terjadi.
Klaim dari Pyongyang tersebut muncul pada Kamis, setelah peluncuran rudal balestik antarbenua (ICBM) Hwasong 17, yang merupakan peluncuran atas tanggapan latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan.
Surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun, pada Sabtu (17/3/2023), melaporkan bahwa 800 ribu pekerja dan pelajar di seluruh negeri sudah menyatakan keinginan mereka untuk mendaftar dan mendaftar ulang sebagai tentara relawan Korea Utara untuk melawan AS.