Jakarta, IDN Times - Mohammed Al-Bashir, perdana menteri dalam Pemerintahan Penyelamat Suriah (SSG), menyatakan pihak oposisi Suriah telah mengizinkannya membentuk pemerintahan peralihan seusai kejatuhan rezim Bashar Al-Assad.
"Menurut keputusan Komando Umum, kami telah mendapat izin untuk membentuk sebuah pemerintahan sementara yang akan berjalan secara tentatif hingga 1 Maret 2025," ucap Al-Bashir kepada media Al-Hadath, dikutip dari ANTARA, Rabu (11/12/2024).
SSG awalnya dibentuk organisasi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) dan kelompok bersenjata lainnya di Provinsi Idlib pada 2017.
Setelah takluknya Damaskus kepada kelompok oposisi pada 8 Desember 2024, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi Al-Jalali setuju menyerahkan kekuasaan kepada SSG.