Kasus kematian yang dialami oleh Wayan Mirna Salihin menyita perhatian publik. Wanita berusia 27 tahun ini meninggal tiba-tiba usai meminum kopi di kafe Olivier yang terletak di Jakarta Pusat. Di dalam kopi tersebut ditemukan bahan kimia sianida dengan dosis yang sangat tinggi. Lalu Mirna mengalami kejang-kejang dan mulut berbusa. Hingga akhirnya dia tewas.
Kasus pembunuhan dengan racun yang terjadi kepada Mirna tentu bukan yang pertama kali ini terjadi. Beberapa orang juga pernah meninggal karena diracun. Pasalnya, pembunuhan dengan racun menjadi salah satu metode yang ampuh untuk mengeksekusi orang yang tidak disukai dengan cara yang cepat.
Siapa yang menyangka bahwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin ini ternyata serupa dengan kasus terbunuhnya mantan agen rahasia Rusia, Alexander Valterovich Litvinenko. Dicatat bahwa Alexander terbunuh pada tanggal 23 November 2006 silam. Dia tewas karena diracun oleh seseorang.