Siapa Uighur dan Mengapa Tiongkok Diduga Mendiskriminasi Mereka?

Beijing, IDN Times - Dalam laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) baru-baru ini tentang Tiongkok, ada tuduhan bahwa pemerintah Komunis telah melakukan pelanggaran HAM terhadap warga Uighur di Provinsi Xinjiang.
Beijing sendiri membantah tuduhan itu melalui perwakilannya, Hu Lianhe, yang diutus langsung untuk berhadapan dengan Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial PBB. Lalu, siapa sebenarnya warga Uighur ini?
1. Uighur adalah kelompok mayoritas di Provinsi Xinjiang tapi minoritas di Tiongkok
Menurut penelitian Council on Foreign Relations, sebagian besar populasi Uighur tinggal di kawasan barat Tiongkok, tepatnya di Provinsi Xinjiang. Diperkirakan ada sekitar 10 juta warga Uighur di wilayah tersebut dan mayoritas memeluk agama Islam. Di seluruh Tiongkok sendiri mereka merupakan kelompok minoritas.
Secara budaya, mereka lebih dekat dengan penduduk di kawasan Asia Tengah seperti Kyrgistan, Kazakhstan serta Mongolia dibandingkan Tiongkok. Sedangkan bahasa mereka mirip sekali dengan bahasa Uzbekistan. Xinjiang sendiri sudah berada di bawah kekuasaan Tiongkok sejak 1949 ketika negara Komunis itu berdiri.