Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi garis polisi. (pexels.com/kat wilcox)

Jakarta, IDN Times - Seorang anak laki-laki Jepang berusia 10 tahun yang ditikam oleh saat sedang menuju sekolah di kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, China selatan, meninggal dunia di rumah sakit karena luka-lukanya pada Kamis (19/9/2024) pagi.

Konsul Jenderal Jepang di Guangzhou, Yoshiko Kijima, mengatakan anak tersebut ditikam di bagian perut. Masih belum jelas apakah penyerang tersebut secara sengaja menargetkan warga negara Jepang.

"Tokyo akan terus mendesak Beijing untuk memastikan keselamatan warga negara Jepang di China," kata Kijima, dikutip dari Kyodo News.

Menteri Luar Negeri Jepang, Yoko Kamikawa, mengecam penusukan anak sekolah di China dan menyebutnya sebagai perbuatan keji.

1. China akan mengambil tindakan untuk lindungi warga asing

Pada Rabu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pihaknya berjanji akan terus mengambil langkah-langkah efektif, guna melindungi keselamatan semua warga negara asing di China.

Menurut saksi mata, anak laki-laki itu sedang dalam perjalanan ke sekolah pada Rabu, ketika dia diserang oleh seorang pria yang membawa pisau. Anak tersebut mengalami pendarahan akibat luka tusukan dan diberikan pijat jantung di tempat kejadian. Ibu anak itu ada bersamanya saat penyerangan tersebut terjadi.

Menyusul insiden itu, pada chari yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Masataka Okano memanggil Duta Besar China di Tokyo untuk menyampaikan kekhawatiran serius atas serangan tersebut.

2. Pelaku penusukan pria berusia 44 tahun dan ditangkap di tempat kejadian

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di