Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI di Myanmar, Izha Fabri, mengimbau agar WNI yang tak memiliki keperluan yang mendesak untuk segera kembali ke Tanah Air. Imbauan ini dikeluarkan usai utusan khusus PBB di Myanmar menyampaikan 54 orang telah tewas terbunuh sejak kudeta dilakukan junta militer pada 1 Februari 2021 lalu.

Bahkan, dengan situasi yang berkembang saat ini, KBRI di Myanmar sudah memberlakukan status siaga II. 

"Memperhatikan perkembangan situasi terakhir dan sesuai rencana kontijensi, maka KBRI sampaikan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan dan pekerjaan yang esensial dapat mempertimbangkan kembali ke tanah air," ujar Izha melalui pesan pendek kepada IDN Times pada Kamis (4/3/2021). 

Saat ini, kata Izha, masih ada penerbangan yang tersedia menuju ke Indonesia. KBRI juga sudah menyampaikan agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di rumah masing-masing. 

"Sebaiknya tidak bepergian termasuk ke tempat kerja bila tidak ada keperluan yang sangat mendesak," tutur dia lagi. 

Berapa jumlah WNI yang ada di Myanmar saat ini?

1. Ada 500 WNI yang bermukim di Myanmar

Pengunjuk rasa menggelar aksi protes terhadap kudeta militer di Kota Yangon, Myanmar, Sabtu (6/2/2021). Mereka menuntut pembebasan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/wsj.

Data dari Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu, ada 500 WNI yang kini bermukim di Myanmar. Direktur PWNI, Judha Nugraha mengatakan kondisi mereka dalam keadaan baik dan aman. 

"Mayoritas WNI bekerja di sektor migas, pabrik, industri garmen dan ABK," ujar Judha melalui keterangan tertulis pada 1 Februari 2021 lalu. 

KBRI, kata Judha, sudah mengimbau WNI dan menghubungi simpul komunitas masyarakat Indonesia di Myanmar. "Kami mengimbau agar mereka tetap tenang dan menghubungi hotline KBRI bila menghadapi masalah," tutur diplomat senior itu. 

Ia juga menyebut belum ada kebutuhan yang mendesak untuk melakukan evakuasi WNI. 

2. Total 54 orang di Myanmar tewas sejak militer lakukan kudeta

Editorial Team

Tonton lebih seru di