Penetapan Rusia sebagai negara teroris mendapat persetujuan dari mayoritas parlemen. Resolusi yang diajukan pada pertengahan Januari itu disetujui oleh sebanyak 78 dari 120 anggota parlemen pada Kamis.
Sesuai undang-undang tersebut, anggota parlemen mengakui hak warga Ukraina untuk menentukan masa depan dan orientasi kebijakan luar negerinya sendiri. Parlemen Slovakia juga mengecam serangan brutal Rusia kepada warga sipil dan bangunan penting.
"Parlemen mengungkapkan dukungan internasional dalam menciptakan pengadilan khusus untuk menghukum pelaku kriminal dalam invasi Rusia ke Ukraina. Investigasi juga akan dilakukan untuk mempersekusi para pelaku tindak kriminal melawan kemanusiaan dan kejahatan perang," tutur perwakilan Parlemen Slovakia, dikutip The Slovak Spectator.
Tak ketinggalan, Slovakia juga mengecam ancaman Rusia menggunakan senjata nuklir. Mereka juga menegaskan tidak akan pernah mengakui hasil referendum Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia yang merupakan teritori Ukraina.