Menanggapi insiden tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, berdalih bahwa kejadian itu telah membahayakan kantor diplomatik China.
"Unsur-unsur yang mengganggu secara ilegal memasuki Konsulat Jenderal China di Manchester dan membahayakan keamanan tempat diplomatik China. Lembaga diplomatik dari negara mana pun berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan martabat tempat mereka," kata Wenbin, dikutip dari BBC.
Di depan parlemen, Kementerian Luar Negeri Inggris mengaku sangat prihatin terhadap aksi kekerasan oleh staf konsulat China.
"Menteri Luar Negeri telah mengeluarkan surat panggilan kepada Kuasa Usaha China di Kedutaan Besar China di London untuk menyampaikan keprihatinan mendalam kepada Yang Mulia atas insiden tersebut dan menuntut penjelasan atas tindakan staf konsulat," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Jesse Norman.
"Semua orang di tanah kami memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan mereka secara damai, tanpa rasa takut akan kekerasan," tambah Norman.
Protes yang melibatkan sekitar 40 warga Hong Kong di Inggris itu terjadi pada awal kongres Partai Komunis China digelar. Melalui rekaman dari BBC, seorang pria dengan topi hitam ditarik dari gerbang dan dibawa ke halaman konsuler. Korban ditendang dan dipukul oleh lima pria saat tergeletak di halaman.