Perusahaan teknologi Meta juga memberikan klarifikasi bahwa pihaknya sudah menghapus seluruh video sesat yang beredar di platformnya. Menurut Kepala Kebijakan Keamanan Meta, Nathaniel Gleicher menjelaskan jika perusahaan dengan cepat sudah menghapus konten yang dapat menyesatkan itu.
Kendati demikian, menurut Digital Forensic Lab (DFRLab) menyebut video menyesatkan itu sudah tersebar luas di sosial media Rusia, VKontakte. Bahkan, berdasarkanya observasi DFRLab, saluran Telegram juga sudah menyebarkan berita bohong yang menyebutkan Zelenskyy menyerah kepada Rusia itu, dikutip dari Techcrunch.
Pada awal Maret lalu, Pusat Komunikasi Strategis Ukraina sudah memperingatkan jika Rusia kemungkinan akan mengirimkan video yang dapat merubah persepsi warga terkait invasi itu. Organisasi itu juga sudah berupaya mencegah adanya warga untuk memercayai berita tersebut.
"Membayangkan Volodymyr Zelensky menyatakan pernyataan menyerah kepada Rusia di televisi. Kamu melihat dan mendengarkannya, ini memang benar. Namun, ini bukanlah yang sebenarnya. Hati-hati, ini adalah berita palsu."