Jakarta, IDN Times – Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) di Uganda mengatakan persediaan bantuan makanan dan keperluan dasar hampir habis di tengah melonjaknya jumlah pengungsi dari Kongo. Mereka mengungsi karena pemberontakan Pasukan Demokrat Sekutu (ADF) di timur negara itu.
Perwakilan UNHCR, Joel Boutroue, mengatakan bahwa mereka membutuhkan dana untuk makanan dan keperluan lainnya agar bisa mengurus para pengungsi. Jumlah pengungsi meningkat diperkirakan hingga mencapai 3.000 orang, mengutip Anadolu Agency.