Jakarta, IDN Times - Dunia harus siap-siap menghadapi lagi kemunculan wabah ebola yang sempat dinyatakan berhasil dihilangkan pada 2016 lalu. Kali ini, Guinea, sebuah negara di kawasan barat Afrika melaporkan wabah ebola kembali muncul usai tiga orang dinyatakan tewas usai tertular Ebola Virus Disease (EVD).
Stasiun berita Al Jazeera, Senin, (15/2/2021) melaporkan selain tiga orang yang tewas, empat individu lainnya dilaporkan sakit. Kementerian Kesehatan Guinea pada Minggu melaporkan tujuh orang lainnya mengeluhkan sakit dengan gejala mengalami diare, muntah-muntah dan pendarahan.
Gejala itu muncul usai mereka mengikuti upacara pemakaman Goueke, perbatasan Liberia. Sementara, pasien yang sudah tertular kemudian diisolasi di pusat perawatan.
"Menghadapi situasi demikian dan sesuai dengan aturan kesehatan internasional maka Pemerintah Guinea menyatakan sudah terjadi wabah ebola," ujar perwakilan Kemenkes dalam keterangan tertulis mereka.
Menteri Kesehatan Guinea, Remy Lamah mengaku sangat khawatir dengan adanya laporan tiga orang yang meninggal dunia. Ini merupakan kali pertama kematian kembali terjadi sejak pandemik ebola terjadi pada periode 2013-2016.
Akibat ebola, sebanyak 11.300 individu di kawasan Afrika Barat meninggal dunia. Kasus ebola paling banyak ditemukan tiga negara yaitu Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
Apa langkah Pemerintah Guinea untuk mengendalikan wabah penyakit berbahaya itu?