Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lionel Messi (instagram.com/leomessi)
Lionel Messi (instagram.com/leomessi)

Jakarta, IDN Times - Dua pria bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah supermarket milik mertua dari bintang sepak bola dunia, Lionel Messi, pada Kamis (3/3/2023) dini hari, kata kepolisian Rosario, Argentina.

Pelaku juga sempat meninggalkan kertas yang bertuliskan, "Messi, kami menunggumu. Javkin juga pengedar narkoba, jadi dia tidak akan menjagamu."

Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut. Pihak berwenang masih menyelidiki motif penyerangan yang menargetkan Messi atau supermarket Unico, milik keluarga istrinya Antonella Roccuzzo.

Polisi mengatakan, kedua pria yang mengendarai sepeda motor itu berhenti di depan supermarket pada pukul 03.20 pagi waktu setempat, lalu menembakkan 14 peluru ke bagian depan toko.

Messi belum memberikan komentarnya terkait insiden tersebut. Pemain Paris Saint-Germain itu kini diketahui menetap di Paris, meski ia juga sering mengunjungi Rosario yang terletak sekitar 300 kilometer di barat laut ibu kota Buenos Aires. Ia memiliki rumah di sana.

1. Pihak keamanan dinilai gagal dalam menindak kekerasan

Wali Kota Rosario, Pablo Javkin, yang hadir ke lokasi kejadian, mengecam otoritas federal yang menurutnya gagal menghentikan lonjakan kekerasan terkait narkoba di kota tersebut. Ia bahkan mencurigai adanya keterlibatan geng kriminal dan pejabat keamanan federal atas serangan yang terjadi, melansir NBC News.

“Saya meragukan semua orang, bahkan mereka yang seharusnya melindungi kita,” kata Javkin dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal.

Ia menyebut lingkungan Rosario, kota ketiga terbesar di Argentina, telah mengalami lonjakan kejahatan. Dia mengatakan telah membahas masalah ini dengan penegakan hukum negara bagian dan federal, namun mereka gagal bertindak.

"Di mana orang-orang yang perlu menjaga kita?Jelas bahwa mereka yang memiliki senjata dan memiliki kemungkinan untuk menyelidiki para penjahat tidak bertindak, dan sangat mudah bagi geng mana pun untuk melakukan hal seperti ini," kata Javkin. 

2. Serangan bertujuan meneror penduduk

Ancaman dan serangan dini hari tersebut merupakan yang pertama kalinya diterima oleh mertua Messi. Jaksa penuntut, Federico Rébola, mengatakan bahwa pihak berwenang sedang meninjau rekaman kamera keamanan dan penyelidikan itu masih dalam tahap awal.

Menteri kehakiman provinsi Santa Fe, Celia Arena, menyebut serangan itu merupakan aksi terorisme yang dilakukan oleh kelompok mafia dengan tujuan mengintimidasi masyarakat luas.

“Tujuannya adalah untuk secara sengaja menimbulkan teror pada penduduk dan mematahkan semangat kita yang berjuang melawan kekerasan kriminal, mengetahui bahwa hal itu akan menjadi peristiwa penting global,” tulis Arena di media sosialnya.

3. Kekerasan di Rosario bukan fenomena baru

Kekekerasan terkait narkoba bukan fenomena baru di Rosaria. Menteri Keamanan pemerintah federal, Aníbal Fernández, mengungkapkan bahwa serangan itu adalah tipikal dari apa yang telah terjadi selama 20 tahun terakhir.

Dia mengatakan, insiden itu merupakan contoh bagaimana pengedar narkoba dapat menang di Rosario. Namun kali ini, ia bertekad untuk membalikkan keadaan tersebut.

Melansir DW, ada beberapa geng narkoba yang bersaing untuk menguasai Rosario. Tercatat, 288 orang tewas pada tahun lalu dan 56 orang tewas sejak tahun ini akibat kekerasan terkait narkoba. 

Politikus oposisi menyalahkan pemerintahan Presiden Alberto Fernández atas kekerasan yang terus berlanjut di Rosario. Pendahulunya, Mauricio Macri, menyebut peristiwa tersebut menjadi peringatan bahwa negara itu tidak dapat hidup berdampingan dengan pengedar narkoba, mengutip NBC News.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team