Jakarta, IDN Times - Suriah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, dan kepada Dewan Keamanan PBB terkait kejahatan perang koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat di kota Raqqa.
Langkah itu diambil akibat bungkamnya dunia internasional atas kasus kejahatan perang AS pada 2017 di mantan ibu kota ISIS tersebut.
“waktunya telah tiba untuk menjelaskan masalah kemanusiaan, politik dan hukum ini,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah dalam suratnya kepada Sekjen PBB, dilansir SANA, Senin (18/4/2022).