Di tengah kesulitan ekonomi, harapan besar Suriname kini tertumpu pada penemuan cadangan minyak lepas pantai yang melimpah. Produksi pertama dari proyek yang dipimpin oleh perusahaan energi TotalEnergies tersebut dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2028.
Simons berjanji kekayaan Suriname akan dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
"Saya akan menggunakan semua pengetahuan, kekuatan, dan wawasan saya untuk membuat kekayaan kita dirasakan seluruh warga negara kita. Perhatian khusus akan diberikan kepada kaum muda dan mereka yang selama ini belum memiliki kesempatan untuk berkembang," tutur Simons, dilansir Strait Times.
Simons menyatakan bahwa prioritas utamanya adalah menstabilkan keuangan negara secepat mungkin. Salah satu rencananya adalah meningkatkan pendapatan melalui pengetatan pungutan pajak, termasuk dari sektor penambangan emas skala kecil.
Di sisi lain, Suriname juga dinilai semakin mesra dengan China sebagai mitra politik dan dagangnya. Negara ini telah bergabung dalam Belt and Road Initiative yang digagas China sejak tahun 2019.