Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, pada Kamis (10/3/22) mengumumkan bahwa Qatar telah menjadi sekutu utama non-Nato atau Major Non-NATO Ally (MNNA). Dengan ini, Qatar menjadi negara ketiga di Teluk yang ditunjuk sebagai MNNA setelah Kuwait dan Bahrain.
Qatar akan memiliki beberapa keuntungan strategis, dari mulai ekonomi sampai militer. Status tersebut juga bisa menguntungkan Qatar karena akan mendapatkan perlindungan jika diserang.
Biden sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Emir Qatar Syeikh Tamim bin Hamad al-Thani di Gedung Putih pada akhir Januari. Dalam pertemuan tersebut, sudah terdengar kabar Qatar akan jadi MNNA, tapi baru kali ini hal itu diumumkan secara resmi.
