Jakarta, IDN Times - Badan intelijen Swedia (Sapo) mengatakan, Iran menggunakan jaringan kriminal yang sudah mapan di negara tersebut untuk menargetkan kepentingan Israel. Hal itu dinyatakan kepala unit kontra-spionase Daniel Stenling dalam konferensi pers pada Kamis (30/4/2024).
Januari lalu, Kedutaan Besar Israel di Stockholm ditutup karena temuan benda berbahaya. Media menyebutnya sebagai granat tangan. Benda tersebut berhasil dimusnahkan. Pada 17 Mei, suara tembakan terdengar di dekat Kedutaan dan daerah tersebut ditutup sementara.
Tanpa memberi rincian atau bukti lain yang mendukung, Stenling menyebut bahwa Iran menggunakan jaringan kriminal sebagai proksi untuk menyerang kepentingan Israel atau Yahudi di negara itu.