Jakarta, IDN Times - Kelompok Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan bahwa para tahanan yang dibebaskan dari penjara-penjara Israel menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan kelaparan.
Pada Sabtu (1/2/2025), 183 tahanan Palestina dibebaskan dengan imbalan 3 sandera Israel yang ditahan di Gaza sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas. Beberapa dari tahanan tersebut terlihat lelah dan lemah saat keluar dari bus menuju Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza selatan.
"Setiap kali tahanan dibebaskan, kami menemukan tubuh para tahanan mencerminkan tingkat kejahatan yang dilakukan terhadap mereka, termasuk penyiksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah 7 Oktober, kejahatan kelaparan, kejahatan medis yang sistematis, dan infeksi kudis, selain pemukulan parah yang dialami para tahanan sebelum pembebasan mereka," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan usai pembebasan tahanan pada Sabtu.