Ilustrasi palu pengadilan. (Pexels.com/Sora Shimazaki)
Lai saat ini juga sedang menghadapi kasus hukuman lainnya atas tuduhan melanggar keamanan nasional karena dukungan terhadap demokrasi di Hong Kong. Proses hukum tersebut seharusnya dimulai pada 1 Desember, tapi ditunda atas permintaan pemimpin Hong Kong John Lee Ka-chiu.
Undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan China di Hong Kong telah menyebabkan penangkapan banyak aktivis demokrasi terkemuka. Lai sebelumya pada tahun lalu juga telah dijatuhi hukuman atas tindakannya ikut serta dalam peringatan untuk para korban pembantaian Lapangan Tiananmen 1989 di China.
Pemimpin tim hukum internasional Lai, Caoilfhionn Gallagher KC, menganggap bahwa hak hukum kliennya saat ini telah dibatasi. Dia mengatakan kasus itu dirancang untuk membungkam dan mendiskreditkan Lai dan sebagai peringatan agar tidak mengkritik otoritas China atau Hong Kong.
Putra Lai, Sebastian, mengaku kecewa dengan pihak Inggris yang tidak berbuat lebih banyak untuk membantu ayahnya, yang memiliki kewarganegaraan Inggris. Sebastian mengatakan ayahnya tidak melakukan kesalahan dan telah menghabiskan waktu di penjara karena membela hak asasi manusia.