Anggota staf Tiongkok menyesuaikan bendera Amerika Serikat dan Tiongkok sebelum sesi pembukaan negosiasi dagang antara perwakilan dagang Amerika Serikat dan Tiongkok di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, Tiongkok, pada 14 Februari 2019. ANTARA FOTO/Mark Schiefelbein/Pool via REUTERS/File Photo
Dalam pernyataannya, Wang juga mengatakan sangat mungkin bagi Tiongkok menargetkan pekerja Taiwan karena selain memiliki bahasa yang sama, mereka juga ahli dalam bidang ini.
“Pekerja chip Taiwan memiliki pengalaman yang mendalam dan berbicara dalam bahasa yang sama, yang berarti mereka adalah target alami perburuan yang telah dibidik China,” katanya.
Sementara itu, Hu Mu-yuan, wakil kepala Biro Keamanan Nasional Taiwan, mengatakan upaya Tiongkok bukan hanya merupakan ancaman bagi Taiwan, tetapi juga Jepang dan Korea Selatan. Langkah itu dianggapnya dapat mengancam perdagangan global dan persaingan yang sehat.
“Selain itu, komunis China mencuri kekayaan intelektual negara lain untuk meningkatkan kekuatan mereka sendiri,” katanya.
Hu lebih lanjut mengatakan bahwa Taiwan memiliki undang-undang yang ketat untuk mencoba dan mencegah hal ini terjadi, tetapi para pejabat telah memperingatkan bahwa Tiongkok mungkin akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi keinginannya.
“Mencegah teknologi kunci Taiwan dan personel berteknologi tinggi agar tidak disusupi oleh ‘rantai pasokan merah’ telah menjadi tugas penting untuk melindungi daya saing industri kami dan memastikan keamanan ekonomi kami,” kata Hu.