Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Tajikistan (unsplash.com/rybakoph)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Tajikistan Sirojiddin Muhriddin, pada Jumat (12/4/2024), memprotes Rusia atas dugaan tindak kekerasan terhadap terduga pelaku serangan teroris di Crocus City Hall. Ia menyebut terduga pelaku terorisme tidak seharusnya mendapat kekerasan. 

Dalam beberapa pekan terakhir, Tajikistan terus mendapat sorotan karena dipandang sebagai lokasi rekrutmen kelompok teroris ISIS-K. Bahkan usai serangan di Moskow, imigran asal Tajikistan dan negara Asia Tengah lain di Rusia terus mendapat diskriminasi. 

1. Tajikistan minta Rusia hargai hak-hak terduga pelaku teroris

Muhriddin mengatakan dalam pertemuan CIS (Commonwealth of Independent States) di Minsk, Rusia seharusnya menghargai hak-hak yang dimiliki terduga pelaku teroris asal Tajikistan sesuai prinsip dalam hukum internasional. 

"Penggunaan sejumlah cara kekerasan terhadap terduga pelaku teroris, termasuk dengan memutilasi anggota tubuh tidak dapat diterima. Harga dari pengakuan dengan cara seperti ini sudah dikenal luas oleh semua orang," tegasnya, dikutip RFE/RL

Ia menolak tingginya kampanye media terkait dengan teroris asal Tajikistan yang berdampak luas terhadap persepsi negatif warga Tajikistan di Rusia. 

"Kami menolak meningkatnya xenofobia di Rusia kepada warga Tajikistan setelah insiden serangan itu. Terdapat kampanye media yang mengakibatkan persepsi negatif kepada Tajikistan dan warga Tajik di Rusia," tambahnya. 

2. Rusia menolak berkomentar soal aksi kekerasan kepada terduga pelaku

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di