New Delhi, IDN Times - Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mencabut pengajuan izin penggunaan darurat (emergency use authorization, EUA) vaksin COVID-19 buatan mereka di India. Dilansir Reuters, ini ditempuh setelah menemui pihak regulator obat-obatan negara tersebut pada Rabu (3/2/2021) lalu.
"Berdasarkan pertimbangan dalam rapat dan pemahaman kami tentang informasi tambahan yang mungkin diperlukan pihak regulator, perusahaan kami memutuskan untuk menarik permohonannya untuk saat ini," demikian pernyataan tertulis pihak Pfizer yang dirilis hari Jumat (5/2/2021).
Pfizer mengajukan permohonan sejak 4 Desember 2020. Namun, pemerintah India memilih bubuhkan cap lolos uji untuk dua vaksin yang lebih murah pada Januari 2021. Dua vaksin itu yakni Covishield (menggunakan "resep" dari AstraZeneca-Oxford) dan COVAXIN, vaksin lokal yang dikembangkan Bharat Biotech bersama Indian Council of Medical Research.