Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi sasaran kritik saat pemberontak Taliban berhasil menguasai Kabul, ibu kota Afghanistan, dan mendeklarasikan kemenangan perang pada Senin (16/8/2021). Agresivitas Taliban juga memaksa Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan bersama keluarganya.
Dilansir dari The Straits Times, pemimpin Senat dari Partai Republik Mitch McConnell menyebut kebijakan Biden terhadap Afghanistan sebagai kegagalan atas kepemimpinan AS yang memalukan.
Pernyataan itu merujuk pada kebijakan Biden menarik seluruh personel militer AS dari Afghanistan pada 31 Agustus 2021, lebih cepat dari rencana awal pada September 2021. Biden berkata bahwa tugas AS telah usai di Afghanistan dan Washington tidak bisa menanggung kerugian hanya untuk negara yang berurusan dengan konflik sipil.
"Teroris dan pesaing utama seperti Tiongkok menyaksikan aib negara adidaya yang diremehkan," kata McConnell.