Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga Afghanistan di tengah krisis yang sedang terjadi. (Twitter.com/ICRC)

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Afghanistan, Taliban, menandatangani kesepakatan impor dengan Rusia. Perjanjian itu mencakup pasokan impor bensin, solar, gas, dan gandum.

Kesepakatan tersebut merupakan perjanjian internasional besar pertama sejak Taliban berkuasa pada Agustus 2021 lalu.

Perjanjian akan dimulai dengan masa percobaan. Kesepakatan akhir akan dicapai jika kedua pihak merasa puas dengan aturan itu.

1. Rusia beri diskon harga pasokan

Bendera Rusia (Pixabay/IGORN)

Dilansir Middle East Eye, Menteri Perdagangan dan Industri Afghanistan Haji Nooruddin Azizi mengatakan, Rusia setuju memberikan diskon pasokan dibanding harga rata-rata global.

Kesepakatan itu akan membuat Moskow memasok sekitar 1 juta ton bensin, 1 juta ton solar, 500 ribu ton gas minyak cair (LPG), dan 2 juta ton gandum setiap tahun ke negara itu.

Azizi tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait harga dan menkanisme pembayaran. Reuters melaporkan bahwa pasokan akan dibawa melalui jalur darat dan kereta api.

2. Krisis ekonomi Afghanistan

Editorial Team

Tonton lebih seru di