Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Tanzania di Kawah Ngorongoro.instagram.com/burhanuddinakola/

Dodoma, IDN Times - Beberapa waktu lalu, Uni Afrika mengumumkan akan mengalokasikan bantuan vaksin COVAX ke berbagai negara anggotanya pada bulan ini. Namun Tanzania dan Burundi mengaku tidak tertarik untuk menggunakan vaksin COVID-19 tersebut untuk menangani masalah pandemi di negaranya. 

Enggannya kedua negara Afrika Timur tersebut lantaran menganggap vaksin COVID-19 yang ada saat ini tidak memiliki bukti nyata dalam mengatasi pandemi. Bahkan mereka meragukan keampuhan vaksin tersebut untuk dapat mengembalikan situasi. 

1. Enggan gunakan vaksin COVID-19

Tanzania dan Burundi menjadi negara di Afrika yang mengaku tidak tertarik gunakan vaksin COVID-19 COVAX bantuan dari WHO. Awalnya Tanzania melalui Menteri Kesehatan Dorothy Gwajima mengatakan pada hari Senin (01/02) apabila pihaknya  untuk mendatantidak memiliki rencana untuk mendatangkan vaksin COVID-19. 

Kemudian Burundi melalui Menteri Kesehatan Thaddikumana mengatakan pada Kamis (04/02) jika negaranya lebih mementingkan pencegahan. Serta karena hampir seluruh pasien COVID-19 sudah pulih, maka menganggap tidak perlu lagi mendatangkan vaksin, dilansir dari Associated Press.

2. Presiden Tanzania meragukan keampuhan vaksin COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di