Jakarta, IDN Times - Keputusan Amerika Serikat meninggalkan Afganistan sebelum 31 Agustus 2021 menjadi salah satu kebijakan paling kontroversial yang pernah diambil Gedung Putih. Setelah hampir 20 tahun AS berjuang membebaskan Afganistan dari pengaruh Taliban dengan melibatkan pemerintah Afganistan yang moderat, sekarang perjuangan itu harus selesai tanpa mengalahkan siapa pun.
Dikutip dari Reuters, salah seorang prajurit AS yang sempat bertugas sebagai pasukan khusus AS di Afganistan dengan terus terang menyatakan AS telah kalah dan semua darah yang telah ditumpahkan sia-sia. Setidaknya ribuan prajurit AS bersama prajurit koalisi NATO gugur di Afganistan dalam operasi antiteror melawan Taliban dan sel-sel kelompok teroris Al-Qaeda.
Berikut adalah daftar-daftar kerugian besar yang dialami Washington di Afganistan usai keputusannya menarik mundur pasukannya: