Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tentara. (Pexels.com/Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Serangan mortir di Republik Demokratik Kongo (RD Kongo) menewaskan tiga tentara dari Tanzania. Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC), pada Senin (8/4/2024), mengatakan ketiga tentara itu merupakan bagian dari pasukan perdamaiannya.

Pasukan SADC dikerahkan pada tahun lalu untuk menghentikan memburuknya ketidakamanan terkait pemberontak. Ada sekitar 2.900 tentara dikirim ke provinsi Kivu Utara untuk menghadapi pemberontak M23.

1. Serangan juga melukai tiga tentara

Ilustrasi personel militer. (Pexels.com/Pixabay)

Dilansir DW, SADC melaporkan serangan itu juga melukai tiga tentara lainnya dari Tanzania. Pasukan tersebut mencakup tentara dari militer kelas berat regional Afrika Selatan, Tanzania dan Malawi. 

"Insiden malang ini terjadi setelah mortir musuh jatuh di dekat kamp tempat mereka tinggal,” kata SADC.

Tentara lainnya dari Afrika Selatan telah meninggal saat menerima perawatan karena masalah kesehatan di sebuah rumah sakit di Goma.

Pada Februari, serangan mortir juga menewaskan dua tentara Afrika Selatan dan melukai tiga lainnya di provinsi Kivu Utara.

2. Misi pasukan perdamaian sebelumnya diakhiri

Editorial Team

Tonton lebih seru di