Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Portugal di Kota Lisbon. instagram.com/mundo.flamingo/

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Portugal telah melangsungkan penggerebekan pada sebuah pusat penampungan pengungsi Ukraina di Setubal pada Selasa (10/5/2022). Operasi ini dilakukan terkait dugaan penyelewengan data pengungsi oleh pihak pengelola yang berasal dari Rusia. 

Dilansir Reuters, skandal ini terkuak berdasarkan laporan pada 29 April setelah dua pasangan asal Rusia diduga memiliki hubungan dengan Moskow. Pasalnya, keduanya diduga dengan sengaja merekam data pribadi dan diduga diserahkan kepada intelijen Rusia. 

Tak hanya itu, skandal antara Portugal dan Rusia sudah terjadi sejak Juni tahun lalu. Kala itu, Wali Kota Lisbon mengaku bahwa ada pejabat yang menyerahkan data pribadi milik demonstran anti-Kremlin ke Kedubes Rusia di Lisbon. 

1. Kepolisian sita sejumlah dokumen sebagai bahan penyelidikan

Penggerebekan ini dilakukan oleh Kepolisian Setubal sebagai bagian investigasi dari Kantor Kejaksaan Setubal. Sedangkan, investigasi yang dilangsungkan terkait kemungkinan praktik kriminal penggunaan data pribadi untuk koleksi, akses yang tidak semestinya, dan penyelewengan data. 

"Selama pencarian, berbagai dokumen disita untuk dianalisis dan pencarian perangkat komputer juga dilangsungkan untuk dapat menemukan data yang diduga digunakan untuk aktivitas kriminal" tutur Kepolisian Setubal, dikutip dari Euractiv

Pada pagi hari, Balai Kota Setubal mengungkapkan sudah ada pencarian di fasilitas khusus yang diperuntukkan bagi pengungsi Ukraina, yakni di Pasar Livramento. Namun, pihak pemerintah lokal tidak menyebutkan operasi dilanjutkan ke gedung pemerintahan atau pihak pengelola. 

2. Igor dan Yulia diduga punya hubungan dengan Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di