ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis
Salah satu yang menjadi hambatan dalam pertemuan Trump dan Kim adalah fasilitas nuklir Yongbyon. Trump mengatakan bahwa Korea Utara menolak untuk menghentikan operasional di area tersebut jika Amerika Serikat tak bersedia menghapus seluruh sanksi terlebih dulu.
Berbeda dengan Trump, Ri justru mengatakan bahwa pihaknya menawarkan "untuk secara permanen dan total menhancurkan seluruh fasilitas produksi bahan nuklir di Yongbyon, termasuk plutonium dan uranium".
Ia bahkan menambahkan negaranya bersedia melakukan itu dengan "pengawasan pakar Amerika dan melalui operasi gabungan antara teknisi dua negara jika Amerika Serikat menghapus sebagian sanksi".
Terkait sanksi yang dimaksud, Ri menjelaskan adalah yang "mengganggu perekonomian swasta dan kehidupan masyarakat". Namun, ia menyebutkan sanksi itu dari Dewan Keamanan PBB--yang didukung oleh Amerika Serikat sebagai anggota. Ada 11 sanksi yang sudah dijatuhkan kepada Korea Utara.
Yongbyon sendiri merupakan sebuah kompleks yang terdiri dari belasan gedung untuk program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Area ini terletak sekitar 100 kilometer di utara Pyongyang.