[Linimasa Pertama] Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un di Vietnam

Hanoi, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu untuk kedua kalinya di Hanoi, Vietnam, pada Rabu (27/2). Pertemuan tersebut menindaklanjuti hasil dokumen Singapura yang ditandatangani keduanya tahun lalu.
19:50 WIB, 27 Februari: Trump berkata "kami akan menjalani hari yang sibuk besok"

Seperti dilaporkan CNN, acara makan malam di hari pertama antara Trump dan Kim berjalan rileks dan bersahabat. Ketika para fotografer mendokumentasikan momen itu, Trump berseloroh,"Tak ada yang mengalahkan mempunyai seorang rekan makan malam yang menyenangkan."
Ia kemudian berkata,"Kami akan menjalani hari yang sibuk besok." Trump ditemani oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dan Pelaksana Tugas Kepala Staf Kepresidenan Mick Mulvaney. "Hubungan kami adalah sebuah hubungan yang sangat spesial," tambah Trump. Kim pun terlihat tersenyum.
19:37 WIB, 27 Februari: Suasana makan malam Trump dan Kim
19:00 WIB, 27 Februari: Trump mengatakan ia "punya hubungan yang sangat baik" dengan Kim

Trump dan Kim berfoto di depan awak media dan melakukan beberapa tanya jawab. Ketika ditanya reporter apakah ia akan menyerah pada upaya denuklirisasi total, Trump menjawab "tidak".
Ia juga mengatakan kepada jurnalis yang hadir bahwa ia dan Kim "punya hubungan yang sangat baik". Sedangkan Kim tidak terlalu banyak bicara. Ia sempat tertangkap kamera tersenyum singkat. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah hasil dari "keputusan berani" yang diambil Trump.
18:30 WIB, 27 Februari: Trump dan Kim akhirnya bertemu lagi

Trump dan Kim bertemu di Metropole Hotel. Keduanya akan melangsungkan sesi one on one selama 20 menit, kemudian dilanjutkan makan malam dengan sejumlah pejabat Vietnam dan penasihat masing-masing.
18:15 WIB, 27 Februari: Trump baru saja meninggalkan hotel untuk makan malam dengan Kim

17:48 WIB, 27 Februari: Tonton lagi bagaimana bodyguards Kim jogging di samping mobil Supreme Leader
17:38 WIB, 27 Februari: Trump menegaskan ia dan Kim akan mencapai kesepakatan
Tak berapa lama setelah menanggapi soal Cohen, Trump kembali mengirimkan cuitan.
Semua pemberitaan salah (menduga) niat saya terhadap Korea Utara. Kim Jong Un dan saya akan mencoba bekerja sangat keras soal Denuklirisasi & kemudian menjadikan Korea Utara sebagai Kekuatan Ekonomi. Saya percaya Cina, Rusia, Jepang & Korea Selatan akan sangat membantu!
17:30 WIB, 27 Februari: Trump merespons tudingan mantan pengacaranya
Dalam cuitannya, Trump membantah semua tuduhan Cohen. Memakai kata ganti orang ketiga, ia balik menuding Cohen "melakukan hal-hal buruk yang tak berhubungan dengan Trump". Trump menulis,"Dia berbohong demi mendapatkan pengurangan masa hukuman penjara." Cohen diancam penjara tiga tahun setelah mengaku bersalah.
17:14 WIB, 27 Februari: Mantan pengacara Trump keluarkan pernyataan mengejutkan

Michael Cohen menyebut Presiden Amerika Serikat itu sebagai seorang "penipu", "pembohong", dan "rasis" menjelang pemanggilannya sebagai saksi investigasi dugaan kecurangan Pilpres 2016 pada Rabu (27/2).
Menurut pernyataan tertulis yang diperoleh New York Times, Cohen menuding Trump mengetahui peretasan email Partai Demokrat yang menguntungkannya pada 2016, peran Wikileaks dalam Pilpres, berbohong kepada rakyat soal kepentingan bisnisnya dengan Rusia, serta membayar uang tutup mulut demi merahasiakan skandalnya dengan aktris film dewasa, Stormy Daniels.
15:03 WIB, 27 Februari: Trump mengolok-olok seorang senator dari Partai Demokrat
Usai bertemu para pejabat Vietnam, Trump mencemooh Senator Richard Blumenthal dari Partai Demokrat. "Aku sudah menghabiskan waktu lebih banyak di Vietnam dibandingkan Da Nang Dick Blumenthal, Senator kelas tiga dari Connecticut (bagaimana kabar Connecticut?)."
Sejak Januari, Trump menyebut Blumenthal "Da Nang Dick" sebagai referensi daerah di Vietnam yang jadi salah satu lokasi peperangan. Trump meragukan klaim Blumenthal soal kisahnya selama Perang Vietnam. Ia menuding Blumenthal "tak pernah ada di sana" dan sudah "membicarakan ini hari ini dengan para pemimpin Vietnam".
14:48 WIB, 27 Februari: Victor Kamang, selebtweet Indonesia, ikut meramaikan pertemuan Trump dan Kim
Victor, terkenal sebagai seorang selebtweet yang senang memarodikan pemimpin Korea Utara, menuliskan sejumlah cuitan dengan caption lucu. Beberapa followers Victor ikut bergurau dengan menyoroti gaya rambut Kim. "Supreme Leader ini orang Madura?" cuit seorang netizen.
14:31 WIB, 27 Februari: Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim, terlihat membawa asbak

Kim Yo-jong, saudara perempuan Kim, ikut hadir di Hanoi. Ia sempat terlihat membawakan asbak untuk Kim ketika kereta yang ditumpangi mereka berhenti di sebuah lokasi. Kim juga tertangkap kamera media sedang mengisap rokok.
Kim Yo-jong sendiri disebut sebagai perempuan paling berpengaruh di Korea Utara karena ia menjadi orang kepercayaan sang Supreme Leader. Ketika pertemuan di Singapura Kim juga mengajak saudara perempuannya itu.

13:57 WIB, 27 Februari: Ini menu makan siang Trump di Hanoi

Trump sempat makan siang bersama Perdana Menteri Nguyen di Istana Negara. Menurut CNN, menu yang disantap keduanya antara lain:
1. Salad mangga hijau segar disajikan dengan kerang, daun mint serta kacang mete, kemudian disiram dengan saus asam manis.
2. Spring rolls khas Hanoi yang berisi udang, daging babi, serta beberapa jenis sayuran, dan disajikan dengan saus ikan asam manis berisi cabe merah.
3. Hidangan pencuci mulut tradisional Vietnam yang terdiri dari biji lotus serta jamur putih, disajikan hangat setelah disiram dengan sirup manis.
13:43 WIB, 27 Februari: Trump ingatkan Korea Utara soal keuntungan berdamai dengan Amerika Serikat
Dalam cuitannya pagi ini, Trump memuji Vietnam sebagai satu dari sedikit tempat di dunia yang "sejahtera". Ia mengingatkan "Korea Utara juga bisa seperti itu, dan dengan sangat cepat, jika melakukan denuklirisasi".
Ia menyebut Kim sebagai "temanku". Gestur ini ditegaskan kembali saat Trump memimpin penandatanganan perjanjian bisnis dengan Vietnam. Ia seperti mengingatkan beberapa dekade lalu, Vietnam menjadi sasaran bom Amerika Serikat, tapi kini menjadi rekan.
13:08 WIB, 27 Februari: Rombongan wartawan Amerika Serikat diusir dari Melia Hotel

Rombongan jurnalis Amerika Serikat semestinya bermarkas di Melia Hotel. Namun, pada Selasa pagi (26/2), mereka diusir oleh pihak tuan rumah karena secara kebetulan Kim juga menginap di sana.
Kim menolak menginap dalam satu gedung yang sama dengan jurnalis-jurnalis asing yang kepo. Reuters melaporkan mereka diberi waktu satu jam untuk mengemasi barang-barang dan pindah ke Vietnam-Soviet Friendship Cultural Palace yang berjarak beberapa meter.
10:40 WIB, 27 Februari: Kim akan berada di Vietnam hingga Sabtu

Kantor berita milik pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan Kim akan tinggal di Vietnam sampai hari Sabtu (2/3). Ia dijadwalkan melakukan dialog bilateral dengan pemerintah Vietnam usai bertemu dengan Trump. Sedangkan Trump akan langsung kembali ke Amerika Serikat pada Kamis (28/2).
23:38 WIB, 26 Februari: Trump dan Kim akan bertemu di Sofitel Legend Metropole Hotel

CNN melaporkan Trump dan Kim akan melakukan pertemuan utama di Monopole Hotel pada Kamis (28/2). Reporter yang memantau di sana melihat kehadiran sejumlah personel militer, termasuk pendeteksi ranjau serta bahan peledak lainnya pada Selasa sore.
Sebelumnya, muncul juga laporan bahwa keduanya akan bertemu di sebuah guesthouse era kolonial milik pemerintah. Beberapa media memberitakan adanya aktivitas personel keamanan di dua lokasi itu.
21:00 WIB, 26 Februari: Trump tiba di Hanoi
Trump mendarat di Hanoi dengan pesawat Air Force One. Perjalanannya memakan waktu hampir satu hari. Di bandara, ia disambut Duta Besar Amerika Serikat Daniel Kritenbrink dan sejumlah pejabat Vietnam.
Ia baru dijadwalkan bertemu Kim pada Rabu (27/2) untuk melakukan makan malam bersama. Dalam cuitannya, Trump berterima kasih atas sambutan meriah di Hanoi. "Begitu banyak cinta!" tulisnya.
14:00 WIB, 26 Februari: Trump dan Kim harus sepakat soal definisi denuklirisasi

Duyeon Kim, kolumnis Bulletin of the Atomic Scientists, menilai salah satu tantangan pertama yang harus diselesaikan Trump dan Kim adalah "menyetujui apa arti denuklirisasi dan perdamaian".
Bagi Washington, denuklirisasi berarti Korea Utara wajib mengeliminasi seluruh sistem, material dan fasilitas senjata nuklir. Bagi Pyongyang, ini harus dibayar dengan penghapusan total sanksi ekonomi dan penarikan militer Amerika Serikat dari Korea.
13:45 WIB, 26 Februari: Kim punya alasan mengapa memilih naik kereta api

Jarak yang harus ditempuh Kim dari Pyongyang menuju Dang Dong adalah sekitar 4.500 kilometer. Ia masih harus naik mobil ke Hanoi yang berjarak 140 kilometer. Jika memakai pesawat, ia bisa langsung tiba di Hanoi dalam waktu tiga atau empat jam.
Pemilihan kereta api dilatarbelakangi keinginan Kim untuk mengikuti mendiang kakeknya, Kim Il-sung yang ke Vietnam dengan menumpang pesawat dan kereta. Dengan melalui China, Kim juga mau menunjukkan ia mendapat dukungan dari Presiden Xi Jinping.
11:01 WIB, 26 Februari: Bodyguards Kim Jong-un menarik perhatian publik

Bukan hanya ketibaan Kim yang jadi perhatian, tapi juga 12 bodyguards yang diterbangkan langsung dari Pyongyang. Mereka diwajibkan berdiri di samping kanan, kiri dan belakang limosin Kim yang sedang bergerak maju meninggalkan Stasiun Dong Dang menuju Hanoi.
Mau tak mau, mereka harus jogging untuk mengikuti kecepatan limosin yang menurut Business Insider berjenis Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Bentuk protokol seperti ini sudah menarik perhatian publik sejak Kim berkunjung ke Korea Selatan pada 2018 lalu.
10:15 WIB, 26 Februari: Denuklirisasi Semenanjung Korea jadi topik utama

Motivasi Amerika Serikat bersedia melakukan konferensi tingkat tinggi dengan Korea Utara untuk kedua kalinya adalah untuk menagih komitmen rezim paling tertutup di dunia itu soal denuklirisasi Semenanjung Korea.
Pertemuan pertama keduanya di Singapura dianggap tidak menghasilkan sebuah komitmen yang memaksa Kim untuk mengeliminasi seluruh sistem, material dan fasilitas senjata nuklirnya.
10.12 WIB, 26 Februari: Korea Utara ingin tahu apa yang akan didapat jika melakukan denuklirisasi

Bagi Kim, pertemuan dengan Trump menjadi peluang untuk membicarakan konsesi apa yang akan diberikan Amerika Serikat seandainya ia mau melakukan denuklirisasi.
Kim tak hanya ingin penghapusan sanksi ekonomi yang sudah menjerat negaranya sejak 2006, tapi juga hengkangnya pasukan militer Amerika Serikat di Korea Selatan, penghentian sistem pelindung anti-nuklir dan kebijakan lain yang bersifat memusuhi.
08:30 WIB, 26 Februari: Kim Jong-un tiba di Dang Dong, Vietnam, dengan kereta api

Kim tiba di Stasiun Dang Dong yang terletak di perbatasan paling utara dengan menaiki kereta api pribadi pada sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat. Ia disambut dengan meriah oleh pejabat Vietnam dan perwakilan diplomatik Korea Utara.
Kim sendiri menempuh perjalanan selama lebih dari dua hari dari Pyongyang, melalui beberapa kota di Cina seperti Beijing dan Guangzhou, sebelum akhirnya sampai di Dang Dong. Dari kota tersebut, ia melanjutkan ke Hanoi dengan limosin pribadi.