Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara (unsplash.com/Daniel Balaure)

Jakarta, IDN Times - Lima anggota pasukan khusus Inggris sedang diselidiki atas dugaan kejahatan perang selama operasi militer di Suriah.

Menurut laporan Daily Mail, para prajurit Special Air Service (SAS) dituding menembak mati seorang tersangka militan dua tahun lalu. Rompi bom dilaporkan ditemukan di dekatnya, tetapi tersangka tidak memakainya ketika dibunuh.

Pimpinan militer mengatakan bahwa mereka telah menggunakan kekuatan berlebihan dan seharusnya menangkap tersangka, namun para tentara mengklaim bahwa korban merupakan ancaman dan bermaksud melakukan serangan bunuh diri.

1. Para tentara belum ditahan

Dilaporkan BBC, Unit Kejahatan Berat Pertahanan sedang melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, namun para tentara belum ditangkap.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pihaknya menganggap serius tuduhan pelanggaran tersebut.

“Kami menjaga personel kami dengan standar tertinggi dan setiap tuduhan pelanggaran akan ditanggapi dengan serius. Jika diperlukan, setiap tuduhan kriminal dirujuk ke polisi untuk diselidiki," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, dikutip Independent.

2. Tentara Inggris juga dituding lakukan kejahatan perang di Afghanistan

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di