Jakarta, IDN Times - Lima anggota pasukan khusus Inggris sedang diselidiki atas dugaan kejahatan perang selama operasi militer di Suriah.
Menurut laporan Daily Mail, para prajurit Special Air Service (SAS) dituding menembak mati seorang tersangka militan dua tahun lalu. Rompi bom dilaporkan ditemukan di dekatnya, tetapi tersangka tidak memakainya ketika dibunuh.
Pimpinan militer mengatakan bahwa mereka telah menggunakan kekuatan berlebihan dan seharusnya menangkap tersangka, namun para tentara mengklaim bahwa korban merupakan ancaman dan bermaksud melakukan serangan bunuh diri.