Jakarta, IDN Times - Investigasi oleh situs berita Israel, HaMakom, mengungkapkan bahwa pasukan Israel memasangkan bahan peledak di leher seorang pria lanjut usia di Gaza dan menjadikannya sebagai tameng manusia. Mereka memaksanya melakukan penggeledahan sebelum kemudian membunuhnya bersama istrinya.
Dilansir dari The New Arab, insiden itu terjadi pada Mei 2024, ketika tentara Israel dari berbagai brigade berkumpul di dekat rumah pasangan tersebut di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza. Pria tersebut, yang diyakini berusia 80 tahun dan menggunakan tongkat untuk berjalan, diberitahu bahwa tentara Israel akan meledakkan kepalanya jika ia menolak memeriksa kawasan tersebut.
"Dia memasuki setiap rumah sebelum kami, sehingga jika ada senjata atau seorang teroris di dalamnya, itu akan mengenainya, bukan kami," kata seorang tentara Israel kepada HaMakom. Ia menambahkan bahwa pria tersebut dipaksa berkeliling dengan mereka selama 8 jam.