Pengungsi memasuki Polandia dari Ukraina di titik penyeberangan perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)
Awal pekan ini, sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan ratusan mayat tergeletak di Kota Bucha. Video itu kemudian memunculkan tudingan bahwa pasukan rusia melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil di wilayah itu.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai aksi provokasi dari pihak Ukraina. Rusia mengklaim bahwa tidak ada satu pun warga yang menderita akibat tindakan kekerasan saat pasukan Rusia memasuki wilayah itu.
“Selama angkatan bersenjata Rusia menguasai kota itu, penduduknya dapat dengan bebas bergerak dan menggunakan sarana komunikasi, dan pintu keluarnya juga tidak terhalang. Warga bisa melarikan diri dari pemukiman ke arah utara, termasuk ke Belarus, kapan saja,” kata otoritas Rusia dalam sebuah pernyataan.