Menteri Kamanan Publik dan Hukum Norwegia, Emilie Enger Mehl, mengatakan bahwa kewajiban membangun shelter bom ini penting melihat situasi yang tidak menentu dalam beberapa bulan ke depan.
"Terdapat ketidakpastian di sekitar kita. Kami harus mengambil langkah tegas dalam melindungi warga sipil, terutama menghadapi skenario terburuk yakni berperang atau adanya serangan di negara ini. shelter adalah salah satu sistem perlindungan yang dibutuhkan," tuturnya, dikutip Politico.
Kewajiban membangun shelter bom dihentikan pada 1998 menyusul berakhirnya Perang Dingin. Sebelumnya, setiap bangunan apartemen besar lebih dari 1.000 meter persegi diharuskan memiliki sebuah shelter bom untuk melindungi setiap orang.
Sementara, syarat utama shelter bom yang baru harus dapat melindungi orang dari senjata kimia, radioaktif, dan berlindung dari senjata konvensional. Selain itu, terdapat rencana mengubah bangunan stasiun bawah tanah dan tempat parkir menjadi shelter bom.