Dilansir CNN, Mangione ditemukan di sebuah McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, pada Senin pagi sekitar pukul 09:14 waktu setempat. Ketika dua petugas polisi mendekatinya dan menanyakan apakah ia baru saja berada di New York, Mangione terlihat gugup dan memilih diam. Polisi menemukan bahwa Mangione membawa laptop, tas ransel, dan masker wajah saat itu.
Di dalam tasnya, polisi menemukan senjata api jenis ghost gun (senjata rakitan tanpa nomor seri yang tidak dapat dilacak) dilengkapi peredam suara dan magazen. Penemuan ini serupa dengan senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut. Pakaian dan masker di tasnya juga cocok dengan deskripsi pelaku yang terlihat di New York.
Selain itu, polisi menemukan dokumen tulisan tangan yang memberikan gambaran tentang “motivasi dan cara berpikirnya,” ungkap Komisaris Polisi Kota New York, Jessica Tisch, dalam konferensi pers sebelumnya. Meski dokumen tersebut tidak mencantumkan target tertentu, Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny menyatakan bahwa Mangione memiliki “dendam terhadap perusahaan-perusahaan di Amerika.”
Dilansir Reuters, Mangione memiliki beberapa kartu identitas palsu dan uang tunai dalam jumlah besar. Barang-barang ini menjadi alasan utama jaksa Pennsylvania meminta agar ia tidak diberikan jaminan.