Jakarta, IDN Times - Kelompok advokasi Human Rights Watch (HRW) mengatakan kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS di Mozambik utara menggunakan anak laki-laki sebagai tentara dalam serangan di kota Macomia pekan lalu. Beberapa dari mereka bahkan masih berusia 13 tahun.
Badan-badan PBB sebelumnya telah menuduh Al-Shabab menculik anak-anak dan menggunakan mereka sebagai tentara dalam pemberontakan di provinsi Cabo Delgado Pemerintah setempat dan lembaga bantuan mengatakan bahwa sedikitnya 70 anak hilang selama lonjakan serangan yang dilakukan oleh pemberontak pada Maret.
“Penggunaan anak-anak sebagai tentara oleh kelompok bersenjata Al-Shabab adalah tindakan yang kejam, melanggar hukum, dan hanya menambah kengerian konflik Cabo Delgado. Al-Shabab harus segera membebaskan semua anak di barisan mereka dan menghentikan perekrutan lebih lanjut," kata Zenaida Machado, peneliti senior Afrika di HRW pada Rabu (15/5/2024).