Jakarta, IDN Times - Thailand telah mendeportasi sedikitnya 40 warga Uighur ke China meskipun mendapat tentangan keras dari kelompok hak asasi manusia.
Warga Uighur tersebut diterbangkan kembali ke wilayah Xinjiang, China, pada Kamis (27/2/2025) setelah ditahan selama 10 tahun di pusat penahanan Bangkok. Menteri Pertahanan Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan bahwa Beijing telah menjamin akan melindungi mereka.
Ini adalah pertama kalinya Thailand mendeportasi warga Uighur sejak 2015. China dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kemungkinan melakukan genosida terhadap populasi Uighur dan kelompok etnis Muslim lainnya di wilayah barat laut Xinjiang. Namun, Beijing membantah semua tuduhan tersebut.