Beijing, IDN Times - Di tengah tuntutan untuk memberikan akses kepada investigator dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Xinjiang, Tiongkok, seorang pejabat senior dari provinsi tersebut mengklaim bahwa mayoritas warga Uighur yang dibawa ke kamp detensi "sudah kembali ke masyarakat".
Klaim tersebut disampaikan, Selasa (30/7). Tapi, menurut laporan Reuters, ia menolak untuk memberikan perkiraan mengenai jumlah orang yang ditawan di fasilitas tersebut dalam beberapa tahun terakhir.