Peraturan baru ini menjadi sebuah sensasi. Karena Pemerintah Tiongkok secara terang-terangan akan menghukum semua orang yang berani memuliakan invasi Jepang ke Tiongkok, dan penghinaan terhadap para martir pahlawan revolusi dalam perang tersebut, dilansir dari DW.
Parlemen Tiongkok mengajukan legislasi itu guna menjamin perlindungan terhadap nama, kesan, reputasi dan kehormatan seluruh simbol negara, beserta pahlawan yang telah berjuang demi mempertahankan kemerdekaan Republik Rakyat Tiongkok.
Sekarang apabila para penulis, jurnalis, maupun warga Tiongkok masih berani menistakan simbol negara mereka, maka pengadilan Tiongkok akan menindak mereka dengan sangat tegas.
Ketegasan ini mereka contohkan, dengan memberikan perintah khusus kepada mantan editor majalah terkenal di Tiongkok, yang menulis dua artikel pada tahun 2013 untuk meminta maaf, karena telah mempertanyakan bukti keaslian cerita seorang tentara komunis Tiongkok yang melawan Jepang.