Seorang pekerja memakai masker di Rumah Sakit Tongji, Wuhan, Tiongkok, pada 3 September 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Salah satu klaster COVID-19 yang membuat publik khawatir mengenai cara virus corona bertransmisi adalah gudang e-commerce di Seoul, Korea Selatan pada Mei lalu. Ratusan pekerja di tempat itu dinyatakan positif COVID-19. Dengan begitu cepatnya proses pengiriman barang, muncul pertanyaan apakah virus corona bisa menyebar lewat kemasan atau paket.
Pemerintah Korea Selatan mengatakan kemungkinan transmisi seperti itu kecil. "Belum ada preseden transmisi global dari pengiriman paket sejauh ini," ujar Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip, seperti dikutip Reuters.
Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) juga menduga hal yang sama. Menurut lembaga itu, virus corona bisa bertahan sebentar di beberapa permukaan, tapi potensi penyeberan lewat surat, produk atau paket pengiriman domestik maupun internasional belum bisa dibuktikan.
"Meski begitu, masih ada kemungkinan bahwa orang-orang bisa terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau suatu benda yang mempunyai virus dan lalu menyentuh mulut, hidung, atau barangkali mata mereka. Tetapi, ini dianggap bukan sebagai cara utama virus menyebar," kata CDC.