Temukan Virus Corona, Tiongkok Setop Impor Seafood dari Indonesia

Jakarta, IDN Times - Tiongkok memutuskan menghentikan impor produk makanan laut beku dari Indonesia setelah ditemukan patogen virus corona dalam produk seafood yang dikirim. Dikutip dari The Straits Times, impor produk dari PT Putri Indah akan dihentikan selama seminggu.
1. Tiongkok telah meneliti berbagai makanan impor sejak Juni

Perusahaan yang berbasis di Sumatra Utara itu tidak segera memberikan konfirmasi, baik melalui SMS mau pun telepon. Sementara, pihak berwenang Tiongkok telah menyelidiki daging impor, makanan laut, kemasan, dan wadah sebagai sumber potensial COVID-19 sejak Juni setelah berulang kali menemukan jejak patogen.
Menurut keterangan bea cukai, hanya enam yang dinyatakan positif COVID-19 dari 500.000 sampel. Sebelumnya, Tiongkok juga telah melarang impor produk termasuk daging beku, udang dari Ekuador, dan sayap ayam dari Brasil setelah menemukan tes positif COVID-19.
2. FDA AS klaim tak ada bukti COVID-19 bisa ditularkan lewat makanan

Dikutip dari Tech Times, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mengklaim tidak ada bukti COVID-19 dapat ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan tertentu. Namun, para peneliti Tiongkok menyatakan masih menemukan virus corona pada salmon dingin tertentu. Virus itu diduga bisa menular selama lebih dari seminggu.
3. Pasokan makanan terputus sementara

Untuk diketahui, Indonesia sudah terkenal dengan makanan lautnya dan telah melakukan ekspor ke seluruh dunia, jauh sebelum pandemik datang. Hubungan antara ekspor Tiongkok dan Indonesia belum ditentukan.
Namun demikian, dengan larangan baru-baru ini terhadap makanan laut dari Indonesia, sebagian besar pelanggan mereka telah terputus dan mereka harus mencari tempat lain untuk memasok.