Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang menembak (unsplash.com/Alejo Reinoso)

Intinya sih...

  • Kelompok hak asasi manusia Nikaragua dan para aktivis menyalahkan pemerintahan Ortega dan istrinya atas pembunuhan Roberto Samcam.

  • Mantan duta besar Nikaragua menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut dan balas dendam politik oleh kediktatoran Nikaragua.

  • Samcam meninggalkan Nikaragua setelah terlibat dalam protes antipemerintah pada 2018 yang menuntut reformasi demokratis.

Jakarta, IDN Times - Seorang pensiunan perwira militer Nikaragua yang dikenal vokal mengkritik Presiden Daniel Ortega di tembak mati di Kosta Rika, tempat ia hidup dalam pengasingan. Polisi mengatakan, Roberto Samcam ditembak di kondominiumnya di ibu kota, San Jose, pada Kamis (20/6/2025) sekitar pukul 07.30 waktu setempat.

Pelaku, yang dilaporkan berpura-pura sebagai pengantar paket, menembak pria berusia 66 tahun itu hingga delapan kali sebelum kemudian melarikan diri dengan sepeda motor. Ia masih buron hingga kini.

Editorial Team

Tonton lebih seru di