Jakarta, IDN Times - Pemberontak Houthi di Yaman, pada Selasa (19/12/2023), mengatakan mereka akan tetap melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, meskipun Amerika Serikat (AS) mengumumkan koalisi pengamanan di perairan internasional tersebut.
Houthi, yang bersekutu dengan Iran, telah menyerang sejumlah kapal yang melewati Laut Merah dengan rudal dan drone sebagai tanggapan atas serangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza. Aksi Houthi ini pun mendorong dibentuknya operasi angkatan laut multinasional untuk melindungi perdagangan di wilayah tersebut.
“Posisi kami tidak akan berubah terhadap isu Palestina, baik aliansi angkatan laut dibentuk atau tidak,” kata pejabat Houthi, Mohammed Abdulsalam, kepada Reuters.
Ia mengatakan mereka hanya akan menargetkan kapal Israel atau kapal yang menuju negara tersebut.
“Posisi kami dalam mendukung Palestina dan Jalur Gaza akan tetap ada hingga berakhirnya blokade, masuknya makanan dan obat-obatan, dan dukungan kami terhadap rakyat Palestina yang tertindas akan terus berlanjut," ujar dia.