Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

DK PBB Gelar Pemungutan Suara soal Gencatan Senjata di Gaza Hari Ini

Pertemuan Dewan Keamanan PBB membahas situasi di Gaza pada Senin (16/10/2023). (dok. Perserikatan Bangsa-Bangsa/un.org)
Pertemuan Dewan Keamanan PBB membahas situasi di Gaza pada Senin (16/10/2023). (dok. Perserikatan Bangsa-Bangsa/un.org)

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) sekali lagi akan melakukan pemungutan suara terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (19/12/2023), semula pemungutan suara bakal digelar pada Senin (18/12/2023) waktu setempat. Namun, jadwal pemungutan suara ditunda menjadi hari ini. 

Sejumlah pihak menduga penundaan pemungutan suara dilakukan karena perundingan masih berlanjut terkait isi dari rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza.

DK PBB masih mendapat tekanan usai gagal mengeluarkan resolusi karena diveto oleh Amerika Serikat (AS) sebagai anggota tetap dari DK.

1. Lebih dari 19 ribu orang tewas

Memasuki hari ke-73 serangan Israel ke Gaza, setidaknya 19 ribu orang tewas dan lebih dari 52 ribu orang terluka. Selain itu, 92 jurnalis juga tewas di tangan para pasukan Israel.

Serikat Jurnalis Israel mendesak militer negaranya menyelidiki serangan terhadap jurnalis foto Anadolu Mustafa Alkharouf. Mereka meminta petugas polisi yang terlibat diberhentikan sementara sampai penyelidikan selesai.

Serikat tersebut menyoroti aksi yang disebut serangan ke-37 terhadap jurnalis Arab sejak 7 Oktober ketika Hamas, menyerang Israel bagian selatan. Mereka menunjukkan bahwa sebagian besar serangan terhadap jurnalis Arab dilakukan pasukan keamanan Israel yang menghalangi jurnalis menjalankan tugas. 

 

2. Warga Gaza jarah truk bantuan di Rafah karena kelaparan

Puluhan warga Gaza menjarah truk-truk bantuan di daerah Rafah, yang berdekatan dengan perbatasan Mesir pada Minggu (17/12/2023). Situasi tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza setelah lebih dari dua bulan perang.

Truk-truk tersebut dikepung setelah melewati penyeberangan Rafah dan Mesir. Sejumlah pria terlihat melompat ke atas truk dan melemparkan kotak berisi makanan dan persediaan lainnya kepada sejumlah orang di bawah. Beberapa truk tampak dikawal oleh orang-orang bertopeng yang membawa tongkat.

3. Rafah tampung sekitar 85 persen pengungsi

Sejak dimulainya konflik terbaru antara Hamas dan Israel, kota Rafah di Gaza bagian selatan telah menampung lebih dari 12 ribu orang per kilometer persegi atau sekitar 85 persen pengungsi di seluruh Gaza.

Meskipun ribuan orang berlindung di wilayah tersebut, Rafah terus menjadi sasaran serangan udara Israel. Pada Sabtu (16/12/2023) malam, bom mendarat di distrik Geneina di Rafah. Akibatnya, dua orang tewas dan beberapa rumah hancur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us