Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melontarkan ultimatum kepada Hamas untuk menerima rencana damai 20 poin demi menghentikan konflik di Gaza. Pada Jumat (3/10/2025), ia menggunakan platform media sosialnya, Truth Social, untuk menyebut Hamas sebagai ancaman kejam dan penuh kekerasan serta mendesak agar kesepakatan segera diterima.
Trump menegaskan bahwa batas waktu akan berakhir pada Minggu (5/10/2025) pukul 22.00 waktu setempat. Dalam unggahannya, Trump memperingatkan risiko besar jika Hamas menolak usulan tersebut.
“Jika kesepakatan TERAKHIR ini tidak tercapai, NERAKA, seperti yang belum pernah dilihat sebelumnya, akan meledak melawan Hamas. AKAN ADA DAMAI DI TIMUR TENGAH DENGAN CARA APA PUN,” tulisnya dalam unggahan sepanjang 329 kata.
Ia sebelumnya merilis teks lengkap rencana damai itu pada Senin (29/9/2025), ketika menyambut kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih.